Sidang karya tulis ilmiah meupakan agenda rutin tahunan yang selalu diselenggarakan pada akhir pendidikan di Madrasah Aliyah Plus Al Islam Pasirjeungjing Cisurupan Garut. Kegiatan sidang karya tulis ilmiah merupakan rangkaian dari tugas akhir kelas 12 untuk menyusun karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat untuk mendapat predikat lulusan dari satuan pendidikan Madrasah Aliyah Plus Al Islam.
Sidang karya tulis ilmiah tahun ini diselenggarakan pada tanggal 18 Februari tahun 2025 yang diikuti oleh sebanyak 78 peserta dari angkatan 20. Sebelum peserta sidang melaksanakan ujian karya tulis ilmiah, seluruh peserta mendapatkan bimbingan dari para pembimbing. setiap santri dibimbing oleh dua orang pembimbing yang berasal dari assatidz-assatiz yang telah ditunjuk oleh kepala madrasah melalui SK pembimbing.

Pelaksanaan pembimbingan dilaksanakan sejak bulan Agustus 2024. Mekanisme dan agenda dalam penulisan karya tulis ilmiah di Madrasah Aliyah Plus Al Islam Pasirjeungjing adalah sebagai berikut:
- Santri mendapat pendalaman materi tetntang karya tulis ilmiah baik secara umum maupun dengan memperhatikan gaya selingkung yang berlaku di MA Plus Al Islam sebagai pedoman penulisan karya tulis ilmiah bagi santri kelas akhir
- Santri mengajukan judul kepada biro piper sebagai badan otonom yang bertugas mengatur tata laksana penulisan karya tulis ilmiah santri
- Setelah santri mengajukan judul dan judulnya di acc oleh biro piper tahap selanjutnya santri mengajukan proposal penelitian dalam bentuk menyusun rencana penelitian secara sederhana melalui bentuk outline
- Setelah outline diterima dan di acc, seluruh santri akan mendapatkan SK pembimbing, yang menandai dimulainya proses bimbingan dalam penyusunan karya tulis ilmiah.
- Setelah proses bimbingan selesai, secara bersama pada waktu yang telah ditentukan seluruh peserta mengikuti kegiatan sidang karya tulis ilmiah.

Pada saat sidang karya tulis ilmiah, terlihat para santri terkesan tegang dan cemas nampak jelas wajah- keraguan, namun semua itu sirna setelah para peserta dipanggil oleh penguji sidang yang selalu memberikan suasana humanis dan edukatif, dengan penuh semangat dan percaya diri para santri menjawab semua pertanyaan dari para penguji. Para penguji pun memberikan semangat, dengan penuh kasih sayang kepada para peserta sehingga peserta sidang terlihat gembira setelah selesai menempuh ujian sidang karya tulis ilmiah